WELCOME TO MY BLOG

Blog ini aku khususkan buat mahasiswa-mahasiswi Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo sebagai solusi untuk mencari tugas kuliah.add aku di fb reski_shippuuden@yahoo.co.id n jangan lupa koment yaa...................

BLOG INI DIBUAT HANYA SEMATA-MATA SEBAGAI SARANA UNTUK MEMPUBLIKASIKAN TUGAS KULIAH!!!!!!!

Minggu, 18 April 2010

Tugas Patologi Klinik : Struktur & Fungsi Sel/Patologi Cadera & Kematian Sel

Struktur dan Fungsi Sel

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“. Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel). Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.

Perkembangan teori tentang sel dimulai pada tahun 1839 sampai akhir abad XIX.

  1. Schleiden dan T. Schwann. Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel. Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup.
  2. Max Schultze. Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus.
  3. Rudolf Virchow. Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
  4. Akhir abad XIX. Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya.

Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.

Sel Prokariot

Bakteri sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme uniseluler memiliki struktur sel yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel secara umum yang dimiliki oleh sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.


Struktur Sel Bakteri

Nukleoid (Nukleus).Nukleus atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon). Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena tidak memiliki membran inti.

Cytoplasm (Sitoplasma). Sitoplasma adalah bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).
Ribosome (Ribosom). Ribosom merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat dengan menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
Cytoplasmic membrane (Membran Plasma). Membran plasmaphospolipid bilayer adalah lapisan di luar sitoplasma yang tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang datang dari luar sel.

Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk struktur yang disebut mesosome (mesosom). Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel.
Cell wall (Dinding Sel). Dinding sel adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

Capsule (Kapsul). Kapsul adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.

Pili (Bulu Rambut). Pili berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan substrat atau benda.

Flagella (Flagel). Flagel berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili disusun oleh mikrotubulus.

Sel Eukariot

Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang memisahkan Nukleus dengan sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur endomembran yang disebut dengan Organel. Organel-organel sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang menunjang kehidupan sel eukariot. Macam organel yang dimiliki Sel eukariot antara lain :

  • Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua.
  • Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas sel.
  • Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein, polisakarida maupun lemak.
  • Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi dalam sintesis lemak dan sterol.
  • Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
  • Vakuola, organel yang berfungsi dalam penyimpanan cadangan makanan, minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
  • Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel).
  • Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
  • Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)
  • Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk sel dan sebagai pelindung sel.
  • Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.

Sel Eukariot dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan yang mendasar antara kedua jenis sel tersebut adalah adanya beberapa bagian sel yang hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan Lisosom) dan yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel). Berikut ini adalah video animasi yang menjelaskan perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan.

CEDERA DAN KEMATIAN SEL

Sel adalah unit struktural dan fungsional dari tubuh yang memberikan dasar untuk kehidupan

Sel-sel menyusun jaringan, organ dan sistem tubuh



Sel selalu mengadakan penyesuaian terhadap perubahanlingkungan yang mengganggu

Menyebabkan adaptasi atau cedera sel

Penyebab cedera sel terbanyak adalah defisiensi oksigen (hipoksia) atau defisiensi bahan makanan penting

Stimulus yang mengakibatkan adaptasi atau cedera sel

Stimulus Cedera

Fisik Trauma, perubahan suhu,

listrik, tekanan atmosfer, radiasi

Kimiawi Obat, racun, makanan

Mikroorganisme Virus, bakteri, fungi, protozoa

Hipoksia Syok, pasokan darah tidak

mencukupi, hipoksemia

Defek genetik Kelainan metabolisme, malformasi

Reaksi imunologis Reaksi hipersensitivitas

Efek stimulus terhadap sel : Perubahan biokimiawi, Kelainan fungsi sel, Perubahan morfologis sel

Perubahan intrasel atau ekstrasel akibat adaptasi atau cedera sel

Sebab : endogen atau eksogen

Bentuk :

Pembengkakan sel

Penimbunan (akumulasi) lemak

Penimbunan glikogen

Pigmentasi

Perkapuran

Pengurangan masa

Pembengkakan sel

Penimbunan air dalam sel

Sering akibat hipoksia seluler

Kemampuan pengaturan volume pada bagian-bagian sel terganggu (terutama membran sel)

Sel tidak mampu memompa ion natrium ke luar sel --> osmosis --> influks air ke dalam sel

Organella dalam sitoplasma juga menyerap air --> pembengkakan organella

Disebut juga perubahan (degenerasi) hidropik

Reversibel

Penimbunan lemak

Sering pada sel organ tertentu : hati, jantung, ginjal

Dapat merangsang terjadinya nekrosis, fibrosis, pembentukan parut pada organ

Sering akibat malnutrisi (obesitas) atau alkohol

Disebut juga degenerasi lemak atau infiltrasi lemak

Pengurangan masa

Pengurangan ukuran sel (atrofi)

Sel mengabsorpsi sebagian unsur-unsurnya (otofagositosis)

Sel mencapai keseimbangan pada kondisi di mana kebutuhan total berkurang

Penimbunan glikogen

Glikogen : bentuk simpanan glukosa yang diproduksi dan disimpan dalam hati

Glikogen dipecah menjadi glukosa dan menjadi sumber energi

Akibat kelainan genetik resesif autosom (glikogenoses) akibat defisiensi enzim tertentu

Pigmentasi

Pigmen : substansi yang berwarna

Pigmentasi : penimbunan pigmen dalam sel

Asal :

Eksogen (dari luar tubuh) : partikel karbon organik è anthracosis

Endogen (dari dalam tubuh): hemosiderin --> hemosiderosis

Perkapuran

Normal pada tulang dan gigi

Keadaan patologis dapat terjadi pada kulit, jaringan lunak, pembuluh darah, jantung dan ginjal

Terjadi pada daerah yang mengalami radang menahun ( kronis) atau mengalami degenerasi

Pada kelebihan kalsium gangguan keseimbangan Ca-Fosfor.

Perubahan sel akibat stimulus yang berbahaya

Perubahan nyata pada sel akibat adaptasi terhadap stimulus yang berbahaya

Bentuk :

Atrofi

Displasia

Hipertrofi

Hiperplasia

Metaplasia

  1. Atrofi

Pengurangan ukuran sel

Sebab :

aktivitas kurang (disuse atrophy)

gangguan sistem saraf

gangguan suplai darah

kurang nutrisi/gizi

gangguan hormonal

fisiologis : proses penuaan

  1. Displasia

Akibat iritasi menahun

Reproduksi sel terkendali

Bila tidak terkendali è keganasan

Sering pada sel-sel epitel

  1. Hipertrofi

Pembesaran sel èpembesaran masa jaringan tanpa menambah jumlah sel

Respon terhadap peningkatan aktivitas jaringan

Contoh :

Hipertrofi fisiologis : pembesaran otot akibat latihan

Hipertrofi otot jantung

  1. Hiperplasia

Pembesaran masa jaringan akibat pertambahan jumlah sel

Macam :

Hiperplasia fisiologis : pubertas dan kehamilan

Hiperplasia kompensatorik : untuk mengkompensasi (memulihkan) jaringan yang hilang (misal : organ hati)

Hiperplasia patologik : sel-sel beregenerasi secara tidak normal (misal : tiroid)

Biasanya berhenti bila stimulus dihilangkan

  1. Metaplasia

Penggantian satu jenis dengan jenis sel yang lain

Bersifat reversibel

Misal : pada penderita bronchitis kronis (perokok) epitel silindris bersilia diganti epitel berlapis pipih

Awal proses keganasan

Kematian Sel

Akibat stimulus yang berbahaya dan berlangsung cukup lama

Mencapai titik di mana sel tidak dapat lagi melakukan kompensasi dan tidak dapat melangsungkan metabolisme (point of no return)

Kematian sel lokal : Nekrosis

Perubahan paling jelas pada inti sel (nukleus) :

Piknotik

Karioreksis

Kariolisis

Nekrosis

Macam :

Nekrosis koagulativa : akibat hilangnya suplai darah (misal : gangren)

Nekrosis liquefaktiva : jaringan nekrotik larut akibat kerja enzim (sering pada otak, daerah nekrotik berupa lubang berisi cairan)

Nekrosis kaseosa : sel-sel nekrotik hancur menjadi pecahan sel yang halus dan bertahan sampai bertahun-tahun (misal : tuberkulosis)

Akibat Nekrosis

Hilangnya fungsi daerah yang nekrotik (dapat/tidak mengganggu fungsi jaringan atau organ atau sistem)

Menjadi fokus infeksi : medium pembiakan organisme

Perubahan sistemik : demam, lekosit dalam sirkulasi meningkat

Pengeluaran enzim sel ke dalam aliran darah --> pemeriksaan laboratorium

Kamis, 15 April 2010

Tugas Patologi Klinik : Jenis-Jenis Penyakit

1.Herediter

· albino : orang yg tdk mempunyai pigmentasi dalam tubuhnya, disebabkan oleh gen resesif a (dr kata albus)

· butawarna : orang yg tdk dapat membedakan warna merah dan hijau, disebabkan oleh gen resesip c (dr kata colorblind) yg terdapat pada kromosom X

· hemofilia :penyakit herediter yg mengakibatkan darah sukar membeku saat terluka.

2. kongenital

· Celah bibir atau langit-langit mulut (sumbing)
Terjadi jika selama masa perkembangan janin, jaringan mulut atau bibir tidak terbentuk sebagaimana mestinya.
Bibir sumbing adalah suatu celah diantara bibir bagian atas dengan hidung.
Langit-langit sumbing adalah suatu celah diantara langit-langit mulut dengan rongga hidung.

· Defek tabung saraf
Terjadi pada awal kehamilan, yaitu pada saat terbentuknya bakal otak dan korda spinalis. Dalam keadaan normal, struktur tersebut melipat membentuk tabung pada hari ke 29 setelah pembuahan. Jika tabung tidak menutup secara sempurna, maka akan terjadi defek tabung saraf.
Bayi yang memiliki kelainan ini banyak yang meninggal di dalam kandungan atau meninggal segera setelah lahir.
2 macam defek tabung saraf yang paling sering ditemukan:
- Spina bifida, terjadi jika kolumna spinalis tidak menutup secara sempurna di sekeliling korda spinalis.
- Anensefalus, terjadi jika beberapa bagian otak tidak terbentuk.

· Kelainan jantung
- Defek septum atrium dan ventrikel (terdapat lubang pada dinding yang meimsahkan jantung kiri dan kanan)
- Patent ductus arteriosus (terjadi jika pembuluh darah yang penting pada sirkulasi janin ketika masih berada di dalam rahim; setelah bayi lahir, tidak menutup sebagaimana mestinya)
- Stenosis katup aorta atau pulmonalis
- Koartasio aorta (penyempitan aorta)
- Transposisi arteri besar (kelainan letak aorta dan arteri pulmonalis)
- Sindroma hipoplasia jantung kiri (bagian jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh tidak terbentuk sempurna)
- Tetralogi Fallot (terdiri dari stenosis katup pulmonalis, defek septum ventrikel, transposisi arteri besar dan hipertrofi ventrikel kanan).
Pemakaian obat tertentu pada kehamilan trimester pertama berperan dalam terjadinya kelainan jantung bawaan (misalnya obat anti-kejang fenitoin, talidomid dan obat kemoterapi).
Penyebab lainnya adalah pemakaian alkohol, rubella dan diabetes selama hamil.
(penyempitan katup aorta atau katup pulmonalis)

· Cerebral palsy
Biasanya baru diketahui beberapa minggu atau beberapa bulan setelah bayi lahir, tergantung kepada beratnya kelainan.

· Clubfoot
Istilah clubfoot digunakan untuk menggambarkan sekumpulan kelainan struktur pada kaki dan pergelangan kaki, dimana terjadi kelainan pada pembentukan tulang, sendi, otot dan pembuluh darah.

· Dislokasi panggul bawaan
Terjadi jika ujung tulang paha tidak terletak di dalam kantung panggul.

· Hipotiroidisme kongenital
Terjadi jika bayi tidak memiliki kelenjar tiroid atau jika kelenjar tiroid tidak terbentuk secara sempurna.

· Fibrosis kistik
Penyakit ini terutama menyerang sistem pernafasan dan saluran pencernaan. Tubuh tidak mampu membawa klorida dari dalam sel ke permukaan organ sehingga terbentuk lendir yang kental dan lengket.

· Defek saluran pencernaan
Saluran pencernaan terdiri dari kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar, rektum serta anus.
Diantaranya adalah:
- Atresia esofagus (kerongkongan tidak terbentuk sempurna)
- Hernia diafragmatika
- Stenosis pilorus
- Penyakit Hirschsprung
- Gastroskisis dan omfalokel
- Atresia anus
- Atresia bilier

· Sindroma Down
Merupakan sekumpulan kelainan yang terjadi pada anak-anak yang dilahirkan dengan kelebihan kromosom nomor 21 pada sel-selnya.
Mereka mengalami keterbelakangan mental dan memiliki wajah dan gambaran fisik lainnya yang khas; kelainan ini sering disertai dengan kelainan jantung.

· Fenilketonuria
Merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi pengolahan protein oleh tubuh dan bisa menyebabkan keterbelakangan mental.
Bayi yang terlahir dengan fenilketonuria tampak normal, tetapi jika tidak diobati mereka akan mengalami gangguan perkembangan yang baru terlihat ketika usianya mencapai 1 tahun.

· Sindroma X yang rapuh
Sindroma ini ditandai dengan gangguan mental, mulai dari ketidakmampuan belajar sampai keterbelakangan mental, perilaku autis dan gangguan pemusatan perhatian serta hiperaktivitas.
Gambaran fisiknya khas, yaitu wajahnya panjang, telinganya lebar, kakinya datar dan persendiannya sangat lentur (terutama sendi pada jari tangan).
Sindroma ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki.

· Distrofi otot
Distrofi otot adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan lebih dari 40 macam penyakit otot yang berlainan, yang kesemuanya ditandai dengan kelemahan dan kemunduran yang progresif dari otot-otot yang mengendalikan pergerakan.

· Anemia sel sabit
Merupakan suatu kelainan sel darah merah yang memiliki bentuk abnormal (seperti bulan sabit), yang menyebabkan anemia kronis, serangan nyeri dan gangguan kesehatan lainnya.

· Penyakit Tay-Sachs
Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kebutaan, demensia, kelumpuhan, kejang dan ketulian.

· Sindroma alkohol pada janin
Sindroma in ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan, keterbelakangan mental, kelainan pada wajah dan kelainan pada sistem saraf pusat.

3.Toksik

muntah, penglihatan ganda, kelumpuhan otot, terkadang diare, sakit perut, nyeri otot, pupil membesar, sukar menelan, dan lemah.

4.Infeksi

Contoh-contoh penyakit infeksi :

1. Penyebab penyakit adalah bakteri
(jasad renik atau kuman)

TBC : ditularkan melalui udara

Tetanus : melalui luka yang kotor

Mencret : lalat, air dan jari yang kotor

Pneumonia: lewat batuk (udara)

Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin

Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)

2. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)

Selesma, influensa, campak, gondok : ditularkan melalau udara, batuk, ataupun lalat

Rabies : melalui gigitan binatang

Penyakit kulit : melalui sentuhan

3. Jamur

kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha: ditularkan melalu sentuhan atau dari pakaian yang dipakai secara bergantian

4. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)

Disentri: ditularkan dari kotoran ke mulut

Malaria: melalui gigitan nyamuk

5. Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup pada permukaan tubuh)

Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis: penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.

5.Trauma

· trauma fisik, misalnya, pingsan, pendarahan internal, disorientasi, shock, atau bahkan kematian.

· trauma psikologis antara lain adalah pelecehan seksual, perkosaan, kekerasan, ancaman, atau menyaksikan peristiwa traumatis, khususnya pada masa kecil. Kejadian bencana seperti gempa bumi dan gunung meletus, perang atau kekerasan masal dapat juga menyebabkan trauma psikologis. Pengalaman jangka panjang pada situasi - situasi seperti kekerasan tingkat menengah seperti kekerasan verbal, dapat juga menyebabkan trauma.

6.Degeneratif

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan.diantaranya penyakit jantung, diabetes, stroke dan osteoporosis. diabetes melitus, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya.

7.Imunologik

penderita influenza, bronkitis, nyeri tenggorokan, bengkak, demam, hepatitis, tuberculosis.Gangguan sistem imun lainnya:

· Lack of response (imunodefisiensi)
contoh: AIDS, leukemia

· Incorrect response (peny. autoimun)
contoh: DM tipe I, miastenia gravis, multiple sclerosis;penyakit Graves.

· Overactive response (alergi/ hipersensitivitas)
contoh: asma, rhinitis allergic, rx transfuse

8.Neoplastik

· Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.

· Mieloma Multipel adalah suatu kanker sel plasma dimana sebuah clone dari sel plasma yang abnormal berkembangbiak, membentuk tumor di sumsum tulang adn menghasilkan sejumlah besar antibodi yang abnormal, yang terkumpul di dalam darah atau air kemih.

9.Gizi

kwashiorkor merupakan suatu istilah untuk menyebutkan gangguan gizi akibat kekurangan protein.

Ada empat ciri yang selalu ditemukan pada penderita kwashiorkor yaitu sebagai berikut :

· Adanya oedema pada kaki, tumit dan bagian tubuh lain seperti bengkak karena ada cairan tertumpuk.

· Gangguan pertumbuhan badan. Berat dan panjang badan anak tidak dapat mencapai berat dan panjang yang semestinya sesuai dengan umurnya.

· Perubahan aspek kejiwaan, yaitu anak kelihatan memelas, cengeng, lemah dan tidak ada selera makan.

· Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang dengan baik walaupun masih tampak adanya lapisan lemak di bawah kulit.

Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein.

Ciri utama penderita marasmus adalah sebagai berikut :

· Anak tampak sangat kurus dan kemunduran pertumbuhan otot tampak sangat jelas sekali apabila anak dipegang pada ketiaknya dan diangkat. Berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan seharusnya menurut umur.

· Wajah anak tampak seperti muka orang tua. Jadi berlawanan dengan tanda yang tampak pada kwashiorkor. Pada penderita marasmus, muka anak tampak keriput dan cekung sebagaimana layaknya wajah seorang yang telah berusia lanjut. Oleh karena tubuh anak sangat kurus, maka kepala anak seolah-olah terlalu besar jika dibandingkan dengan badannya.

· Pada penderita marasmus biasanya ditemukan juga tanda-tanda defisiensi gizi yang lain seperti kekurangan vitamin C, vitamin A, dan zat besi serta sering juga anak menderita diare.

10.Metabolik

· Diabetes melitus (Hiperglykemia)

Dasar penyakit adalah defisiensi insulin

Gejala klinis penyakit :

· Hiperglikemia

· Glikosuria

· Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak

· Dapat berakhir dengan kematian

11.Molekular

· Anemia sel sabit

Anemia sel sabit adalah kondisi serius di mana sel-sel darah merah menjadi berbentuk bulan sabit, seperti huruf C. Sel darah merah normal berbentuk donat tanpa lubang (lingkaran, pipih di bagian tengahnya), sehingga memungkinkan mereka melewati pembuluh darah dengan mudah dan memasok oksigen bagi seluruh bagian tubuh. Sulit bagi sel darah merah berbentuk bulan sabit untuk melewati pembuluh darah terutama di bagian pembuluh darah yang menyempit, karena sel darah merah ini akan tersangkut dan akan menimbulkan rasa sakit, infeksi serius, dan kerusakan organ tubuh.

12.Psikogenik

· Gila (Inggris: insanity atau madness), adalah istilah umum tentang gangguan jiwa yang parah. Di lingkungan dunia medis lebih sering digunakan istilah gangguan jiwa. Kata kegilaan sering pula digunakan untuk menyatakan tidak waras, atau perilaku sangat aneh. Dalam pengertian tersebut berarti ketidaknormalan dalam cara berpikir dan berperilaku kurang wajar.

· Libido dalam penggunaannya secara umum berarti gairah seksual namun dalam pengertian yang bersifat lebih teknis (dalam hasil karya Carl Gustav Jung), mempunyai pengertian yang lebih umum, mengartikan libido sebagai energi psikis yang dimiliki individu untuk digunakan bagi perkembangan pribadi atau individuasi.

· Sindrom, Istilah sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai karakter dan gejala, bukan diagnosa. Namun terkadang, beberapa sindrom dijadikan nama penyakit, seperti Sindrom Down.

· Neurosis, sering disebut juga psikoneurosis, adalah istilah umum yang merujuk pada ketidakseimbangan mental yang menyebabkan stress, tapi tidak seperti psikosis atau kelainankepribadian, neurosis tidak mempengaruhi pemikiran rasional. Konsep neurosis berhubungan dengan bidang psikoanalisis, suatu aliran pemikiran dalam psikologi atau psikiatri.

· Psikosis merupakan gangguan tilikan pribadi yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya. Hasilnya, terdapat realita baru versi orang psikosis tersebut. Tetapi pengerti ini masih kurang pasti karena ditemukan adanya gangguan lain selain itu oleh karena itu psikosis dapat pula diartikan sebagai suatu kumpulan gejala/terdapatnya gangguan fungsi mental , respon perasaan, daya nilai realitas, komunikasi dan hubungan antara individu dengan lingkungannya.

· Pyromania adalah sejenis mania di mana muncul dorongan kuat untuk sengaja menyulut apiuntuk meredakan ketegangan dan biasanya menimbulkan perasaan lega atau puas setelah melakukannya. Penderita pyromania (atau biasa disebut pyromaniak) berbeda dengan para pembakar gedung (arson), pyromaniak juga berbeda dengan mereka yang menyulut api akibat psikosis, demi kepentingan pribadi, moneter, maupun politik, atau sebagai tindakan balas dendam. Pyromaniak menyulut api demi merangsang euforia, dan sering kali tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian api, seperti pemadam kebakaran.

13.Iatrogenik

Gejala infeksi nosokomial:

· Sakit

· Demam

· Berkeringat malam

· Sesak nafas

· Infeksi

Gejala reaksi yang merugikan akibat obat:

Reaksi negatif terhadap suatu obat atau prosedur medis. Reaksi ini dapat berkisar dari ringan sampai mengancam nyawa. Ini mungkin juga disebut adverse event atau dampak buruk. reaksi yang merugikan yang paling sering dikaitkan dengan obat atau penggunaan zat.

· Mual

· Muntah

· Keadaan kekurangan apetit

· Kelelahan

· Diare

14.Idiopatik

Idiopatik berarti timbul dari tubuh sendiri. Sebuah penyakit idiopatik terjadi karena proses di dalam tubuh, bukan dari pengaruh dari sumber luar seperti infeksi atau cedera.

· Vitiligo
Vitiligo adalah penyakit idiopatik yang menyebabkan hilangnya pigmen di daerah tertentu pada kulit.

· Rambut Rontok
hilangnya rambut adalah proses idiopatik yang terjadi karena berbagai alasan.